REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hingga saat ini kualitas air minum di Jakarta masih buruk. Karena sumber air pompa di Jakarta terlalu dekat dengan septic tank.
"Jumlah sumber air tanah hanya 25,9 persen yang dinilai baik dan memenuhi syarat," kata Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Wilfred Hasiholan Purba kepada wartawan di Jakarta, Jumat (2/12).
Sisanya sumber air tanahnya berjarak kurang dari 10 meter dari septic tank. Sedangkan kualitas air minum terbaik ada di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebesar 73 persen sumber air tanah dinyatakan baik dan tidak tercemar.
Namun kondisi ini berbanding terbalik dengan kondisi sanitasi di mana NTT paling buruk. Hanya 25,2 persen yang memiliki sanitasi baik. Sedangkan 74,8 persen masih menggunakan jamban terbuka tanpa septic tank.
Untuk Jakarta, kondisi sanitasi paling baik dengan capaian paling tinggi sebesar 82,7 persen sudah baik. Dan sudah melampaui target Millenium Development Goals (MDGs) sebesar 55,5 persen.