Kamis 01 Dec 2011 14:33 WIB

BPK Kumpulkan Data Jembatan Kartanegara

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM--Badan Pemeriksa Keuangan masih mengumpulkan data dan keterangan terkait ambruknya Jembatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, sehingga belum bisa menyimpulkan layak diaudit atau tidak.

"Masih mengummpulkan data untuk diteliti, setelah itu disimpulkan pantas atau tidak diaudit," kata Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo, di Mataram, Kamis, usai peresmian Kantor BPK Perwakilan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hadi mengaku, tidak akan terburu-buru memberi penilaian dalam peristiwa ambruknya Jembatan Tenggarong itu, karena belum memiliki alasan yang cukup.

Menurut dia, BPK tidak boleh menilai pihak tertentu bersalah dari aspek pengelolaan keuangan terkait Jembatan Tenggarong itu. "Tidak boleh katakan siapa yang salah, curiga pun belum berdasar, karena masih mengumpulkan data dan fakta untuk disimpulkan layak tidaknya dilakukan audit," ujarnya.

Hadi mengakui, bukan hanya Jembatan Tenggarong yang diincar BPK, tetapi juga Jembatan Suramadu (Surabaya-Madura) dan jembatan lainnya yang panjangnya lebih dari 400 meter.

BPK tengah mengumpulkan data dan fakta sebanyak sepuluh jembatan yang panjangnya lebih dari 400 meter, untuk ditindaklanjuti sesuai kewenangan lembaga pengawas keuangan negara itu. "Saya juga belum bisa 'ngomong' waktu yang dibutuhkan untuk pengumpulan data, karena masih dilakukan," ujarnya.

Jembatan Tenggarong ambruk pada 26 November 2011, ketika sedang dalam perawatan dan saat ilintasi kendaraan bermotor, dan dijadikan sarana rekreasi sehingga banyak korban dalam musibah itu.

Sampai Kamis (1/1) sudah 19 orang dipastikan tewas dalam musibah itu, dan puluhan warga lainnya dilaporkan hilang dan belum ditemukan

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement