REPUBLIKA, JAKARTA --- Keruhnya air, arus deras dan kedalaman sekitar 40 meter di Sungai Mahakam menjadi kendala tim SAR gabungan untuk melihat dasar sungai.
Untuk itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah meminta Badan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (BPPT) untuk scanning permukaan bawah sungai.
''Untuk mengetahui berbagai posisi konstruksi jembatan maupun korban sehingga dapta mempermudah proses evakuasi,'' tutur Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB,Sutopo Purwo Nugroho, Ahad (27/11). Survei bawah air ini ditambahkan bisa menggunakan multibeam echosounder dan side scan sonar.
BPPT juga diminta melakukan audit teknologi jembatan.Dengan melakukan pendataan dan pengambilan sampling bagian konstruksi terkait runtuhnya jembatan.