REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA - Menko Kesra, Agung Laksono, mengaku belum bisa mengambil kesimpulan terkait penyebab ambruknya jembatan Kartanegara, Kabupatan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Runtuhnya jembatan ini masih perlu penyelidikan. Minggu ini tim dari Jakarta juga akan tiba sehingga sejauh ini belum bisa diambil kesimpulan terkait penyebabnya," katanya.
Namun, menurut Agung, hal yang perlu dilakukan secepatnya yakni bagaimana upaya agar perekonomian di Kutai Kartanegara tidak terganggu. Lainnya adalah mengevakuasi seluruh korban serta mengangkat jembatan dari sungai agar transportasi di Sungai Mahakam bisa kembali pulih.
Jembatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, ambruk pada Sabtu (26/11) sekitar pukul 16.30 WITA. Akibat peristiwa itu, empat orang ditemukan tewas serta 33 orang lainnya menderita luka-luka.
Hingga kini, sebanyak 10 orang masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM Parikesit Tenggarong. Dua orang lainnya dirawat di RSUD AW Sjahranie Samarinda.
Hingga Ahad (27/11) ini, Tim SAR dari Brimob Polda Kaltim masih melakukan penyisiran di lokasi ambruknya Jembatan Tenggarong untuk mencari korban yang hilang. Informasi yang berhasil dihimpun hingga Ahad dinihari menyebutkan terdapat 16 orang yang dilaporkan keluarganya hilang.