REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR - Menjelang hari H pesta pernikahan putra bungsu Presiden SBY di Istana Cipanas, Cianjur, Jabar, Kamis (24/11) besok, pengamanan hotel dan lokasi pesta mulai diperketat. Sejumlah aparat keamanan bersenjata lengkap dari berbagai kesatuan mulai diterjunkan untuk mengawal proses pengamanan.
Bahkan kendaraan Penjinak Bom (Jibom) di tempatkan di sekitar Pasar Cipanas dan Barakuda yang terparkir di Lapang Brigade Mobil (Brimob).
Pantauan di lokasi, peningkatan aktivitas seiring berdatangannya tamu undangan yang mulai memadati sejumlah hotel di kawasan tersebut, mendapat perhatian khusus aparat keamanan yang mengunakan pakaian preman dan pakaian khusus.
Menjelang sore, pengamanan lebih ditingkatkan, seiring datangnya rombongan keluarga kedua mempelai, di mana keluarga SBY dan Hatta Radjasa, memasuki Istana Cipanas.
Kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut, bersama besannya itu, mendapat pengawalan super ketat dari aparat keamanan saat memasuki pintu utama Istana Cipanas, dan ketika tengah melakukan gladi bersih jelang pesta.
Tidak ada pengalihan atau penutupan arus lalu lintas, saat rombongan SBY tiba di Istana Cipanas. Komandan Korem 061/Suryakancana, Kolonel Kustanto Widiatmoko, mengatakan, sesuai rencana, seluruh pengaman sudah siap mengawal jalannya akad nikah Edhie Baskoro Yudhoyono dengan Siti Rubi Aliya Rajasa.
Terutama, kata dia, pengaturan kegiatan di ring pengaman 2 dan 3. Menurut dia, pemberlakuan pengamanan sama disaat Presiden RI sedang melakukan kegiatan kepresidenan.
"Situasi berjalan normal dan aman, baik dari kepanitian maupun pengamanan. Seluruh petugas yang terlibat sudah siap. Ini merupakan pengamanan VVIP, sehingga pengamanannya sama ketika Presiden melakukan kegiatan kepresidenan di Istana Cipanas," ungkapnya.
Dia menambahkan, dari segi jumlah kekuatan personel maupun sistem pengamanan, tidak ada yang luar biasa. Seluruh kegiatan atau aktivitas juga berjalan seperti biasanya.
"Pengaturan lalu lintas mendapat perhatian khusus karena banyaknya tamu yang akan datang ke pesta tersebut. Saat ini, kami telah mengatur dan mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk lahan parkir, sehingga tidak menganggu aktifitas masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Cianjur, AKBP Dadang Hartanto, mengungkapkan, saat pelaksanaan akad nikah Kamis (24/11), pihaknya memfokuskan pengaturan arus lalu lintas, terutama mengantisipasi semaksimal mungkin jalur padat kendaraan.
"Antisipasi yang akan kami lakukan adalah meminimalisir terjadinya kemacetan. Sehingga bagi tamu undangan yang membawa kendaraan, kami harap dapat bersabar jika terjadi kepadatan secara mendadak karena volume kendaraan akan sangat meningkat," ucapnya.
Sedangkan untuk memutus rantai kemacetan disepanjang jalur tersebut, pihaknya menempatkan secara khusus personel di sekitar lokasi simpul kemacetan, seperti Jalan Raya Cimacan-Cibodas dan Pasar Cipanas.
"Saat pesta berlangsung tidak ada pengalihan arus lalu lintas maupun penutupan jalur kendaraan. Angkutan kota dan kendaraan umum lainnya, tetap diperbolehkan melintas," tandasnya.