REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pencarian terhadap pesawat Cessna 172 milik sekolah penerbang Nusa Flying Scholl Jakarta yang jatuh di Purwakarta masih dilakukan. Pencarian, yang melibatkan 125 personel TNI/Polri, Basarnas, Tagana, Damkar Purwakarta, Wanadri Bandung, Perhutani dan klub off road, difokuskan di dua anak Gunung Burangrang, yakni Gunung Wayang dan Sunda.

Sejak Kamis (17/11), tim pencari sudah mendirikan posko di Kampung Gunung Bakti, Desa Cihanjawar, Kecamatan Bojong, Purwakarta, Jabar. Saat ini, 125 personel tersebut dibentuk menjadi tiga regu. Mereka mencari di atas ketinggian dua anak Gunung Burangrang sekitar 1.700 kaki dpl.

Koordinator pencarian yang juga Komandan Distrik Militer 0619 Purwakarta, Letkol Arm Fauzi Kamil, mengatakan diterjunkan juga personel yang menyisir melalui pantauan udara, mengunakan dua helikopter bolco, satu helikopter colibri, dan satu pesawat cessna. "Akan tetapi tim belum menemukan titik terang lokasi jatuhnya pesawat cessna tersebut," kata Fauzi, Jumat (18/11).

Pesawat latih Cessna 172 milik sekolah penerbang Nusa Jakarta dilaporkan hilang pada Rabu (16/11). Pesawat, yang mengangkut Kapten Partogi Sianipar, Muhammad Fikriansyah, dan Agung Febrian, terbang dari Halim Perdana Kusumah menuju Indramayu. Kontak terakhir dengan Lanud Temanggung Cirebon, sekitar pukul 08.19 WIB. Dalam komunikasi terakhir itu, posisi pesawat sekitar 60 mil dari Jakarta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika