REPUBLIKA.CO.ID, MERAK-- Administrator Pelabuhan (Adpel) kelas I Banten mengimbau seluruh nahkoda kapal ferry penyeberangan lintasan Merak-Bakauheni untuk waspada. Ini menyusul adanya ancaman angin 'tornado' di Selat Sunda.
"Sudah saya buatkan imbauan itu sejak 6 November lalu, nahkoda kapal ferry agar lebih memperhatikan cuaca extrem," kata Kepala Adpel kelas I Banten, Baptis Soegiharto, Selasa. Dia menjelaskan, dalam imbauan yang telah dibuatnya tersebut, meminta nahkoda kapal lebih baik menunda keberangkatan dari pada memaksakan diri melawan cuaca.
"Kami menekankan kepada nahkoda jika terjadi cuaca extrem lebih baik menundanya, dari pada membahayakan penumpang yang ada didalam kapal saat perjalanan di laut," ujarnya. Dia mengaku, berdasarkan informasi dari pihak BMKG, gelombang di Selat Sunda lebih dari satu meter, karenanya pihaknya meminta kepada seluruh nahkoda kapal agar berhati-hati saat beroperasi.
"Surat yang disampaikan BMKG kepada kami, selama kurun waktu tertentu seluruh nahkoda agar berhati-hati karena cuaca buruk," katanya menambahkan.
Sementara pantauan dilapangan, sejumlah kapal roll on roll of (roro) yang beroperasi di lintasan Merak-Bakauheni, tidak mengalami kendala apapun, termasuk ketika hendak akan merapat diseluruh dermaga Pelabuhan Merak.
"Mengenai adanya tornado, kami belum tahu, tapi akan terus melakukan pantauan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait," kata Baptis menambahkan.