Senin 14 Nov 2011 19:42 WIB

Wamen ESDM Usul Premium dan Solar Naik Rp 1.000/ Liter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo mengusulkan kenaikan harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar untuk kendaraan pribadi sebesar Rp 1.000 per liter. "Cara mengurangi subsidi BBM cuma ada dua yakni kenaikan harga dan pengurangan pasokan melalui pengaturan," katanya di Jakarta, Senin (14/11).

Saat ini, pemerintah menetapkan harga premium dan solar sebesar Rp 4.500 per liter. Widjajono mengusulkan agar premium dan solar dinaikkan menjadi Rp 5.500 per liter. Menurut dia, dirinya akan membicarakan kenaikan harga BBM tersebut dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, sebelum dibahas bersama DPR.

"Kalau setuju, segera kita laksanakan, karena bisa menghemat subsidi. Diharapkan bulan depan atau awal tahun depan, sudah ada keputusannya," katanya.

Ia mengatakan, harga BBM bersubsidi untuk kendaraan transportasi dan pribadi memang mesti dibedakan. "Transportasi umum dan barang tetap Rp 4.500, sementara pribadi Rp 5.500 per liter," katanya.

Namun, ia mengakui, kenaikan harga BBM memerlukan keputusan politik, sehingga tidak mudah dalam pelaksanaannya. Dengan demikian, Widjajono berharap, opsi program pengaturan BBM-lah yang mesti segera berjalan.

"Garis besar pengaturannya adalah kendaraan pribadi di Jakarta dan kota-kota lainnya pakai pertamax dengan cara mengalihkan SPBU premium ke pertamax. Sementara, di kota kecil, silahkan gunakan premium," katanya.

Selanjutnya, pemerintah meningkatkan kenyamanan transportasi umum dengan memakai gas. "Orang pasti berpindah ke transportasi umum karena tidak kuat membayar pertamax," ujarnya.

Ia juga mengatakan, tidak perlu mengenakan sanksi bagi kendaraan pribadi yang masih memakai premium. "Biarkan saja pakai premium, tapi mesti ke kota kecil dulu. Kalau tidak mau susah, orang pasti naik transportasi umum dengan syarat nyaman," katanya.

Sementara, dalam jangka panjang, pemerintah meningkatkan pemakaian gas untuk kendaraan pribadi dengan menyusidi pembelian alat konverternya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement