REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA-- Jack Lee, gitaris asal Korea Selatan kaguma pada gamelan Bali karena alunan musiknya yang sarat dengan nilai spiritual. "Saya sangat mencintai Indonesia, saya sangat cinta Bali, demikian pula gamelan yang menjadi musik tradisionalnya," kata Jack Lee usai pementasan musiknya di "ASEAN Fair 2011" di Peninsula, Nusa Dua, Ahad malam.
Jack Lee adalah gitaris ternama Korsel. Ia sengaja diundang panitia untuk memeriahkan pameran musik Indonesian Music Expo. Dalam ajang ini ia dikolaborasikan dengan penyanyi cantik Rottyful Sky yang juga berasal dari Korea.
"Kedatangan saya kali ini ke Bali untuk yang keempat kalinya. Saya sangat senang dapat kembali berkunjung ke pulau yang penuh dengan spiritualitasnya ini," ujarnya.
Ia mengatakan, apalagi dengan gamelan Bali, alunan nadanya benar-benar membuat dirinya terpikat. "Suatu saat saya sangat ingin belajar bermain gamelan Bali dan bahkan bisa berkolaborasi dalam suatu pementasan yang ada unsur gamelannya," ucapnya.
Penduduk Bali yang begitu ramah, lanjut dia, menjadi daya tarik tambahan yang membuat dirinya semakin betah mengunjungi Pulau Dewata
Sementara itu, pengamat musik Frangky Raden mengatakan, Indonesia memang memiliki potensi musik terbesar di dunia. Kekayaan asli musik Indonesia dari Sabang sampai Merauke, jika dilihat dari ragamnnya tidak kalah dengan musik Afrika, Amerika Latin, dan Eropa.
"Bahkan grup-grup Indonesia seperti Sambasunda, Balawan, Krakatau, Gangsadewa, Bona Alit, Kua Etnika dan grup musik lainnya sudah dapat masuk pasar musik internasional, terutama melalui jalur festival musik," ujar Frangky yang juga penggagas dan ketua pameran musik ini.