REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebanyak 190 pasangan pengantin di sejumlah kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, melangsungkan pernikahannya pada Jumat yang bertepatan dengan 11 November 2011 (11-11-11).
Kepala Seksi Urusan Agama Islam (Urais) Kementerian Agama Jember, Hamam, mengatakan jumlah pasangan pengantin yang menikah hari ini meningkat tajam dibandingkan pada hari biasanya karena tanggal "cantik" tersebut.
"Pada hari normal biasanya penghulu di kantor urusan agama (KUA) masing-masing kecamatan menikahkan tujuh hingga 10 pasangan pengantin per hari. Namun hari ini, di salah satu KUA saja terdapat 34 pasangan pengantin yang menikah," tuturnya.
Menurut dia, sebanyak 190 pasangan pengantin tersebut berasal dari 14 kecamatan dari 31 kecamatan di Kabupaten Jember karena sebagian KUA belum berhasil dihubungi karena kesibukan dan kepadatan jadwal akad nikah di kecamatan setempat.
"Memang saya mendapat laporan dari sejumlah penghulu tentang banyaknya permintaan pasangan pengantin yang menikah hari ini. Saya hanya mengambil sampel 14 KUA di Jember," paparnya.
Data di Seksi Urais Kemenag Jember mencatat sebanyak 190 pasangan pengantin yang menikah 11-11-11 tersebar di KUA Kecamatan Puger sebanyak 34 pasangan, KUA Kecamatan Sumbersari sebanyak 26 pasangan, KUA Tanggul sebanyak 22 pasangan, KUA Kecamatan Kaliwates sebanyak 19 pasangan, KUA Kecamatan Umbulsari sebanyak 18 pasangan.
Selanjutnya, KUA Kecamatan Rambipuji sebanyak 14 pasangan, KUA Kecamatan Patrang sebanyak 13 pasangan, KUA Kecamatan Ambulu sebanyak 13 pasangan, KUA Kecamatan Sukowono sebanyak delapan pasangan, KUA Kalisat sebanyak tujuh pasangan, KUA Jenggawah sebanyak enam pasangan, KUA Ledokombo sebanyak empat pasangan, KUA Silo dan Mayang masing-masing tiga pasangan.
Sementara, Kepala KUA Kecamatan Sumbersari Fariz Makmur mengatakan antusias pasangan pengantin yang menikah hari ini luar biasa yakni mencapai 26 pasangan di Kecamatan Sumbersari, bahkan pihak KUA terpaksa menolak sejumlah pasangan pengantin yang menginginkan menikah pada 11-11-11 karena jadwalnya sudah penuh.
"Ada beberapa pasangan yang ingin menikah pada 11-11-11, namun mereka memproses administrasinya di KUA Sumbersari terlalu mepet waktunya, sehingga pihak KUA tidak bisa mengabulkan permintaan mereka," tuturnya.
Menurut dia, sebagian pengantin beralasan menikah pada 11-11-11 adalah hari baik kedua mempelai, bahkan sejumlah pengantin pria memberikan mahar atau mas kawinnya berupa uang yang berdasarkan angka 11-11-11 dan cincin kawin seberat 11 gram.
"Saya tidak tahu motivasi pasangan pengantin yang melaksanakan akad nikah pada 11 November itu, namun alasan mereka rata-rata ya itu hari baik," paparnya.
Fariz mengatakan sebagian pasangan rela melaksanakan akad nikah usai shalat Subuh karena padatnya jadwal penghulu yang menikahkan pasangan pengantin pada hari ini.
"Saya sendiri berangkat usai shalat subuh untuk menikahkan pasangan pengantin, dan selesai pukul 17.00 WIB. Hanya ada jeda sekitar dua jam yakni pukul 11.00-13.00 WIB untuk melaksanakan shalat Jumat," katanya, menambahkan.