REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah tengah mengincar alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dari eropa karena harganya yang lebih murah. Krisis ekonomi yang terjadi di Eropa membuat negara-negara di kawasan itu hendak mengurangi alat utama sistem persenjataannya.
Menteri Pertahanan, Purnono Yusgiantoro, mengatakan krisis yang dialami di Eropa membuat negara kawasan itu banyak mengurangi kekuatan militernya. Artinya, kata Purnomo, mereka akan melakukan penjualan alutsista. "Murah sekali gitu lah," ujarnya, usai mengikuti rapat terbatas membahas alutsista, di Kantor Presiden, Kamis (10/11).
Alutsista dari Eropa terdiri dari banyak jenis, seperti Helikopter Apache dan Tank Leopard dari Jerman. Presiden, lanjut Purnomo, telah memberikan waktu selama dua minggu untuk menyikapi peluang ini.
Merinci ada ataukah tidak alutsista yang dibutuhkan, kalau pun ada, kata Purnomo, maka anggaran pembelian itu tidak boleh melebihi pagu yang sudah ditetapkan. Rencana belanja mengacu pagu anggaran 2010 - 2011 dengan baseline sebesar 6,5 miliar dolar AS. "Jangan sampai membengkak,"kata Purnomo.
Dari jumlah anggaran itu, Purnomi mengakui banyak terserap untuk angkatan laut dan udara. Namun pembelian alutsista dari Eropa akan dilakukan berdasarkan skala prioritasnya.