REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--UNESCO menyatakan sampai sekarang masih peduli dan memiliki perhatian terhadap Candi Borobudur dan Prambanan sebagai warisan dunia, kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Purnomo Siswo Prasetyo.
"Seperti yang pernah saya katakan, tidak benar UNESCO mengancam mencabut status Candi Borobudur dan Candi Prambanan dari tujuh keajaiban dunia,"katanya di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, pihaknya sudah mengontak UNESCO, namun tidak ada pernyataan ancaman pencabutan status Candi Borobudur dan Candi Prambanan sebagai tujuh keajaiban dunia.
"UNESCO justru sangat peduli dan perhatian kepada Candi Borobudur dan Prambanan, termasuk terhadap perilaku pengunjung, pedagang, kebersihannya, dan semua itu selalu saya komunikasikan perkembangannya. UNESCO selalu komunikasi jika ada problem di kawasan candi itu," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Tazbir mengatakan Candi Borobudur sudah menjadi aset dunia, dan sepantasnya masyarakat Indonesia bertanggung jawab, serta ikut menjaga candi itu. "Sehingga, wisatawan yang datang ke candi tersebut merasa nyaman," katanya.
Ia mengatakan hendaknya masyarakat ikut menjaga keindahan dan kebersihan sekitar candi itu, karena wisatawan membutuhkan kenyamanan dan kebersihan objek yang mereka kunjungi.
"Saya yakin Candi Borobudur masih tetap menarik bagi wisatawan mancanegara, khususnya wisatawan Budhisme, sehingga promosi ke China dan Thailand menjadi keharusan untuk meningkatkan jumlah kunjungan mereka ke candi yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah ini," katanya.