Selasa 08 Nov 2011 14:43 WIB

PPP Mengancam, Demokrat Tenang Saja

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Didi Purwadi
Ramadhan Pohan
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Ramadhan Pohan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, tak memandang ancaman beberapa partai untuk keluar dari Sekretariat Gabungan (setgab) koalisi pemerintah sebagai hal yang serius.

''Itu dinamika biasa. Wajarlah cetusan-cetusan ide dan pikiran. Itu tidak perlu dikuatirkan. Apalagi, sejatinya memang tak perlu jadi isu yang terlalu serius. Ini bisa dipikirkan dan dibahas tenang,'' katanya dalam pesan singkat kepada Republika, Selasa (8/11).

Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan akan keluar dari Setgab jika tidak ada pembahasan mengenai besaran ambang batas partai atau parliamentary threshold (PT). Hal ini menyusul keluarnya Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) pemerintah yang mengusulkan besaran PT empat persen. PT sebesar itu dinilai akan mematikan partai-partai menengah seperti PPP.

Menanggapi ancaman PPP tersebut, Ramadhan menyatakan koalisi atau setgab saat ini dalam kondisi aman-aman saja. ''Damai secara umum dan menyeluruh. Riak-riak ide jangan terlalu dipermasalahkan,'' tambahnya.

PT, menurut Ramadhan, merupakan masalah dan isu jangka panjang. Ia pun menilai tidak relevan jika pembahasan PT kemudian dilarikan ke setgab. Apalagi, pansus pemilu belum melakukan pembahasan mengenai PT.

Menurutnya, proses pansus pemilu masih panjang. ''Soal PT ini, kita tempatkan terakhir di ujung banget,'' katanya. ''Jadi, gimana setgab dan koalisi mau bicara PT, wong di Pansus saja itu baru dibahas Februari kira-kira.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement