Sabtu 05 Nov 2011 18:54 WIB

Cocok, Pasangan Prabowo-Aburizal Bakrie di Pilpres 2014

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Ketua DPP Partai Gerindra Martin Hutabarat menilai popularitas Prabowo Subianto semakin meningkat. Ia merujuk pada survei Soegeng Sarjadi Syndicate yang menempatkan Ketua Umum Gerindra itu pada posisi teratas dengan perolehan suara 28 persen sebagai calon presiden (capres). Disusul Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebesar 10,6 persen, Sri Mulyani 7,4 persen, dan Aburizal Bakrie alias Ical 6,8 persen.

Merujuk hasil survei itu, ia mengingatkan Partai Golkar agar tidak memaksakan Ical sebagai capres 2014. Pihaknya menyarankan petinggi Golkar agar belajar dari pengalaman saat Jusuf Kalla kalah telak dalam Pemilu 2009. Apalagi, sekarang masyarakat mengidamkan pemimpin yang tegas dan berwibawa yang identik dengan Prabowo.

“Saya sarankan Golkar tak mengusung Pak Ical sebagai capres. Lebih baik mendampingi Pak Prabowo saja sebagai wakilnya,” ujar Martin kepada Republika, Sabtu (5/11). Ia menyatakan, duet pasangan itu sangat idela jika terlaksana. Selain didukung popularitas, mesin partai, dan dana besar, juga keduanya berpengalaman di bidang politik.

Ia tidak memungkiri jika Prabowo dipasangkan dengan Mahfud MD memiliki peluang menang cukup besar. Namun, kendalanya adalah Mahfud tidak memiliki parpol sebagai syarat menjadi peserta pemilu. Hal itu dinilainya cukup menyulitkan jika Gerindra sendirian mengusung kandidat.

Karena itu, jika skenario Gerindra berpasangan dengan Golkar terwujud, pasangan tersebut dijamin menang dalam Pemilu 2014. “Saya akui Pak Mahfud itu sangat populer di masyarakat. Tapi, peluang mengusung Pak Ical bergandengan dengan Pak Prabowo peluang menangnya sangat tinggi,” katanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement