Kamis 03 Nov 2011 19:17 WIB

Imigran Korban Selamat Kapal Tenggelam Alami Depresi

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS - Sejumlah imigran warga negara Afghanistan, Iran dan Pakistan, yang selamat dari peristiwa kapal karam di perairan laut Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengalami depresi atau gangguan psikis.

"Sebagian besar koran selamat hanya stres atau psikisnya terganggu seperti itu," kata Kepala Puskesmas Pangandaran yang menangani imigran korban kapal tenggelam, dr Edi Korheno kepada wartawan, Kamis (3/11).

Penyebab depresi yang dialami para imigran selamat itu, dijelaskan Edi, karena peristiwa nahas kapal kayu yang ditumpanginya tiba-tiba tenggelam di lautan.

Penyebab lain depresi, menurut Edi, karena ada anggota keluarganya yang ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di perairan serta mengalami luka-luka.

Pihak Puskesmas, kata Edi, menangani 15 orang imigran selamat yang mengalami luka-luka beberapa bagian badan dan kepala akibat terkena benturan benda tajam.

Namun setelah mendapatkan perawatan medis secara intensif, kata Edi, kondisi kesehatan para imigran sudah berangsur membaik. "Korban mengalami luka tangan sama luka di kepala, ada patah tangannya kita rujuk ke Rumah Sakit Ciamis," katanya.

Sementara itu peristiwa kapal tenggelam yang ditumpangi imigran tersebut telah menewaskan delapan orang imigran tiga diantaranya anak-anak.

Korban meninggal yakni Farah Darfa (44), Farang Farizadeh (52), Bahareh (31), Fahelah Sadah Kelantari (29), kemudian anak-anak Mahdiyah Alimadod (12), Vary Kandan Poor (2), Sagondol Razizadah (2) dan Mahdi Ali Moradi (9) seluruhnya warga negara Iran.

Data yang dihimpun kepolisian setempat korban selamat dan mengalami luka-luka dari peristiwa kapal tenggelam tersebut sebanyak 47 orang ditambah tiga orang Anak Buah Kapal (ABK).

Imigran yang selamat hingga Kamis sore sebagian masih di Puskesmas Pangandaran dan ditampung di markas Polairud Pangandaran yang rencananya akan di evakuasi oleh pihak kantor Imigran.

Sebelumnya kapal pengangkut puluhan imigran tersebut berangkat dari Majingklak, Kabupaten Ciamis, Selasa (1/11) pukul 03.00 WIB yang akan menuju ke Australia.

Namun pertengahan jalan kapal kayu berukuran 2 kali 7 meter tersebut mengalami bocor serta kelebihan penumpang sehingga kapal yang ditumpangi para imigran tenggelam karena tidak mampu menahan beban.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement