REPUBLIKA.CO.ID,PARIS - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato tentang kebudayaan di depan anggota UNESCO di gedung UNESCO, Paris, Rabu (2/10) pukul 10.00 waktu setempat atau sekitar pukul 16.00 waktu Indonesia. Kedatangan Presiden di Gedung UNESCO didampingi oleh sejumlah menteri di jajaran kabinetnya.
Di antaranya yakni Menko Perekonomian, Hatta Rajasa; Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu; dan Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa. Meski demikian, tidak semua Menteri mengikuti seluruh agenda SBY di UNESCO tersebut.
Saat sesi penyambutan dan foto-foto, Hatta Rajasa dan Gita Wirjawan ditemani Ketua Komite Ekonomi Nasional, Chairul Tanjung, dan mantan Menlu Hasan Wirajuda langsung menuju balkon ruang sidang UNESCO. Keempatnya terlihat tengah asik berbicang menunggu SBY berpidato. Tak lama setelahnya, sejumlah menteri lainnya turut duduk di atas Balkon. Sementara, bagian bawah dikhususkan buat perwakilan anggota UNESCO.
Presiden menyampaikan pidato utama pada sesi khusus perayaan Ulang Tahun ke-10 Deklarasi Universal Keragaman Budaya (Universal Declaration on Cultural Diversity). Undangan kepada Presiden RI tersebut merupakan wujud apresiasi UNESCO terhadap komitmen Pemerintah Indonesia dalam upaya melindungi dan mempromosikan keanekaragaman budaya sebagai aset yang terus hidup.