Rabu 02 Nov 2011 14:46 WIB

Lembaga Hukum yang Paling tak Dipercaya Masyarakat? Survey Bilang Kejagung

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Gedung Kejagung.
Gedung Kejagung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hasil survey Jaringan Suara Indonesia (JSI) menyebut  Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadi lembaga penegak hukum yang tidak dipercaya masyarakat. Sebaliknya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) secara mengejutkan menjadi lembaga yang paling dipercaya.

Survey dilakukan 10 hingga 15 Oktober 2011  dengan jumlah sampel 1200 responden. Responden diminta pendapat terhadap lima lembaga penegak hukum di Indonesia. Yaitu, Kejagung, Polri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mahkamah Konstitusi (MK),  dan Mahkamah Agung (MA).

Hasil survey itu menyebutkan, tingkat kepercayaan publik untuk  Kejagung menempati urutan terbawah di antara lima lembaga penegak hukum itu. Kejagung hanya memperoleh tingkat kepercayaan publik sebesar 46.0 persen.

Sebaliknya, Polri menempati urutan teratas. Lembaga yang saat ini dipimpin oleh Jenderal Timur Pradopo itu memperoleh tingkat kepercayaan publik sebesar 58.2 persen. Sedangkan lainnya, KPK memperoleh 53 persen, MA 47.8 persen, dan MK 47.3 persen.

"Ini memprihatinkan, Kejagung sebagai lembaga penegak hukum yang langsung  berada di bawah presiden justru menempati urutan tingkat kepercayan paling rendah," kata Direktur JSI, Widdi Aswindi saat memaparkan hasil survey JSI di Jakarta, Rabu (2/11).

Sedangkan untuk tingkat kepuasan atas kinerja lembaga penegak hukum, hasil survey masih menempatkan Kejagung di posisi terendah dengan perolehan 41.1 persen. Masih sama dengan tingkat kepercayaan publik, pada tingkat kepuasan ini Polri masih berada di posisi teratas dengan perolehan 53.6 persen.

Sedangkan tiga lembaga penegak hukum lainnya yaitu KPK memperoleh tingkat kepuasan sebesar 45.0 persen, MK 43.5 persen, dan MA 42.1 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement