Rabu 02 Nov 2011 09:37 WIB

Guru Ngaji Di-Dor Polisi, GP Anshor dan Banser Shalat Ghaib Bareng

Pistol (Ilustrasi)
Foto: Corbis.com
Pistol (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Puluhan anggota Gerakan Pemuda (GP) Anshor dan Banser Kota Semarang mengadakan shalat ghaib. Shalat dilakukan di kantor PCNU Kota Semarang.

Shalat ghaib ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan satu kader mereka di Sidoarjo yang ditembak oleh polisi. "Kami minta kasus ini diusut dengan sebenar-benarnya," ujar Sekretaris GP Anshor Kota Semarang, Rahul Saiful. Bahri, Selasa (1/11) malam.

Dirinya bersama rekan yang lain meminta agar penyelidikan kasus ini didasarkan pada fakta-fakta yang ada. Dirinya menuding pernyataan dari pihak kepolisian meragukan. "Solikhin (guru ngaji yang ditembak) dikenal santun, jadi pernyataan polisi yang menyebutkan Solikhin membawa celurit harus diselidiki kebenarannya,", ucapnya.

Menurutnya, fakta-fakta yang ada di lapangan tidak sesuai dengan pernyataan pihak Polda Jatim. Jika benar ada anggota kepolisian yang terbukti bersalah, dirinya meminta agar oknum tersebut ditindak secara tegas tanpa pandang bulu.

"Harus objektif, profesional dan benar-benar sesuai fakta," pinta Rahul. Baik Anshor dan Banser berharap tindakan yang dilakukan oleh oknum yang melakukan penembakan tidak berpengaruh pada kewibawaan dan kehormatan kepolisian. "Untuk itu kasus ini harus diselesaikan dengan jelas sampai tuntas," katanya.

Aksi solidaritas ini, lanjut Rahul, merupaka instruksi dari pusat. Untuk itu pengurus langsung mengumpulkan perwakilan di masing-masing kecamatan untuk menggelar shalat gaib.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement