REPUBLIKA.CO.ID,AMBON--Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,3 skala Richter mengguncang Kota Soumlaki ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Rabu sekitar pukul 06.21 WIB. Kepala Stasiun Geofisika Ambon Benny Sipolo di Ambon mengatakan, gempa tersebut terletak pada lokasi 7,31 lintang selatan atau 129,22 bujur timur, 244 Km barat laut Soumlaki, Provinsi Maluku, dengan kedalaman 187 Km.
Sipolo mengatakan, hasil koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten setempat gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami. "Gelombang pasang (tsunami) yang sering meresahkan masyarakat juga tidak berpotensi terjadi," ujarnya.
Sipolo mengakui pihaknya intensif memantau perkembangan gempa karena wilayah Maluku Tenggara, seperti Kota Tual, Saumlaki termasuk daerah rawan terjadi gempa di Maluku yang hampir setiap hari terjadi peristiwa tersebut dengan kapasitas 2 - 3 SR.
Menurut Sipolo, Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah rawan gempa dan tsunami karena terletak pada pertemuan tiga lempeng besar yakni Pasifik, Indo Australia dan Eurasia.Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia, bertemu dengan Lempeng Pasifik sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan.
Hingga kini belum ada gempa yang berpotensi tsunami di Maluku. Gempa-gempa yang terjadi di wilayah-wilayah di Maluku kebanyakan tremor, yakni lokal dangkal yang terus menerus. Kekuatannya berkisar tiga hingga empat Modified Mercally Intensity (MMI)).
Daerah-daerah rawan gempa di Maluku di antaranya wilayah-wilayah bagian tenggara, Pulau Ambon, Seram dan Buru. Sedangkan pusat patahan di antaranya berada di Laut Ambon dan Seram Bagian Barat.