Selasa 01 Nov 2011 20:10 WIB

Pemotongan Dana Unesco tak Berpengaruh Bagi Indonesia

Rep: teguh firmansyah/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,PARIS--Pemotongan sumbangan AS ke di Organisasi Pendidikan, Sains, dan Budaya PBB (UNESCO) tidak berpengaruh kepada pelestarian dan pengembangan kebudayaan di Indonesia.  Dukungan UNESCO kepada Indonesia tetap berjalan dengan baik.

Menurut Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti, sumbangan yang diberikan UNESCO kepada Indonesia bersifat relatif. Tidak selalu berupa uang tunai. “Tergantung dengan bagamana UNESCO memanaje dengan program-programnya. Biasanya berupa guidance, jadi tidak terlalu berpengaruhlah,”ujarnya, di Hotel Westin, Paris, Senin (1/11).

Sebagaimana diketahui, Amerika Serikat memotong anggarannya di UNESCO setelah Palestina menjadi anggota tetap dari lembaga itu. Wiendu bahkan melihat tidak adanya implikasi sama sekali atas tindakan Amerika itu. Jadi, meski AS mengurangi bantuannya, dukungan UNESCO terhadap Indonesia tetap.

Bantuan itu bisa dalam bentuk tenaga ahli ataupun technical assistance. “Kayak waktu dulu pemugaran (borobudur) dari UNESCO kecil sekali dalam bentuk dana segar. Bentuknya technical expert, mengirimkan ahli,”terangnya.

Hubungan antara bantuan UNESCO terhadap naiknya kunjungan wistawan di Indonesia ,menurutnya cukup signifikan. Seperti dalam penataan candi Borobudur. Mereka membuat masterpalnnya sehingga kunjungan wisatawan naik secara nyata.  “Selain borobudur, ratu boko, candi Prambanan, waktu kena letusan kemarin UNESCO juga membantu,”ucapnya.

UNESCO bakal kehilangan 22 persen sumber pendanaannya, atau sekitar 80 juta dolar AS yang selama ini dikucurkan AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement