Senin 31 Oct 2011 20:51 WIB

Mantap, IPB Siapkan Program Studi Diploma Obat Tradisional

Pengobatan herbal/ilustrasi
Pengobatan herbal/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Institut Pertanian Bogor sedang menyiapkan dua program studi diploma III, yakni untuk Program Keahlian Supervisor Jaminan Mutu Obat Tradisional dan Program Keahlian Farmasi Bahan Alam

Kepala Pusat Studi Biofarmaka Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB Prof Lathifah K Darusman dalam penjelasan yang diterima dari Humas IPB di Bogor, Senin (31/10), mengatakan bahwa rencana itu telah disampaikannya pada lokakarya kurikulum mengenai dua program keahlian tersebut.

Ia menjelaskan, lokakarya yang telah diselenggarakan pekan lalu (25/10) itu dimaksudkan untuk memperoleh masukan dari semua pemangku kepentingan yang berkaitan dengan usaha membentuk program studi D3 Jaminan Mutu Obat Tradisional dan Farmasi Bahan Alam.

Ia menjelaskan bahwa pembukaan program diploma (D-III) itu, dalam rangka mendukung "road map" (peta jalan) pengembangan jamu 2011-2025, Institut Pertanian Bogor (IPB) berkomitmen mempersiapkan sumberdaya manusia melalui pendidikan formal maupun informal.

"Untuk pendidikan formal, IPB sedang bersiap diri untuk membuka Diploma III dan berikutnya akan dipikirkan untuk level pascasarjana," katanya.

Sementara itu, Direktur Program Pendidikan Diploma IPB Prof Zairin Junior mengatakan, dengan dibukanya program pendidikan D-III itu, diharapkan dapat diciptakan tenaga ahli madya yang siap bekerja di IOT, IKOT, industri rumahani obat tradisional maupun di Industri farmasi yang menghasilkan produk bahan alam.

Selain itu lulusan juga dapat bekerja sebagai mitra pemerintah khususnya dalam pengawasan /analis produk obat tradisional.

Mengenai sasaran sumberdaya manusia yang ingin dituju adalah para pelaku usaha, khususnya yang tergabung dalam GP jamu, karyawan dan pelajar dengan tingkat pendidikan minimal SMA dan sederajat, yang akan atau sedang bergerak di IOT, IKOT maupun industri rumahan obat tradisional, serta para petani/pelaku budi daya tanaman obat.

Sedangkan modal dasar yang telah dimiliki oleh IPB untuk pengembangan program studi D3 Supervisor Jaminan Mutu Obat Tradisional Farmasi Bahan Alam adalah sarana fisik kebun percobaan Pusat Studi Biofarmaka di Cikabayan seluas 3 hektare, laboratorium kimia di Pusat Studi Biofarmaka yang sudah dalam tahap akhir untuk proses akreditasi internasional.

Di samping itu, laboratorium pendukung lainnya di program studi diploma. Pengajar program studi ini yang meliputi staf dosen dan peneliti Pusat Studi Biofarmaka yang keseluruhannya adalah dosen IPB dari berbagai multidisiplin serta praktisi yang kompeten di bidangnya.

Ketua GP jamu Charles Saerang menambahkan pentingnya keterampilan komunikasi ditambahkan dalam kurikulum untuk program studi tersebut. "Kemampuan komunikasi penting agar para lulusannya nanti bisa diharapkan menjadi konsultan untuk industri-industri jamu di Tanah Air," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement