REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL - Harga sapi di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, naik 20 persen menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini. "Kenaikannya mencapai Rp1 juta, atau naik 20 persen dari harga normal," kata salah seorang pedagang sapi di Gunung Kidul, Warno, Ahad (30/10).
Pedagang sapi asal Kecamatan Playen ini menyebutkan harga sapi lokal betina Rp 6 juta per ekor, sapi lokal jantan Rp 10 juta, sapi betina jenis metal Rp 8,5 juta, dan sapi jantan metal Rp 9 juta per ekor. Menurut dia, para pembeli sebagian besar mencari sapi lokal, karena harganya paling merah.
"Sapi lokal atau sapi putih betina banyak dicari, karena postur tubuhnya besar, tetapi harganya murah,"
katanya.
Pedagang sapi lainnya, Tukijo di Pasar Hewan Siyonoharjo, Desa Logandeng, Kecamatan Playen, mengatakan permintaan terhadap sapi saat ini atau menjelang Idul Adha meningkat 50 persen dari hari biasa atau kondisi normal.
Ia mengatakan dirinya per hari bisa menjual rata-rata 10 ekor sapi berbagai jenis. Menurut dia, pembeli sapi lokal di pasar Gunung Kidul umumnya konsumen dari Provinsi DIY.
Sementara itu, pedagang kambing di Gunung Kidul, Arto mengatakan harga kambing jenis jawa saat ini rata-rata Rp 1,5 juta per ekor. "Harga kambing naik antara 30 hingga 50 persen dari harga pada hari-hari biasa," katanya.
Sedangkan domba, harganya masih rendah antara Rp 500.000 hingga Rp 1,2 juta per ekor. "Harga domba bersaing ketat dengan kambing jawa," katanya.