REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Direktur Operasi PLN Indonesia Barat, Harry Jaya Pahlawan, menegaskan, berbagai program yang jadi agenda tetap berjalan. Kondisi itu berlaku meski 'kursi' Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara itu kosong setelah ditinggalkan Dahlan Iskan yang jadi Menneg BUMN.
"Pengambil kebijakan sementara berada pada jajaran direksi sesuai dengan tugas pokok dan wilayah kerja masing-masing. Jadi, tidak ada persoalan, semua program yang sudah ada tetap berjalan," katanya di Pekanbaru, Riau, Kamis (27/10).
Ia mengatakan itu, usai menghadiri upacara menyambut Hari Listrik Nasional ke-66 di PT PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) di Pekanbaru. Harry menuturkan, segala upaya demi memperbaiki kinerja dan memberikan kepuasan terhadap pelanggan akan terus menjadi program utama.
"Salah satunya yakni terus menambah pasokan energi listrik dengan membangun berbagai pembangkit secara nasional termasuk di Riau," ujarnya. Herry menjelaskan, pihaknya berkomitmen akan terus "bekerja, bekerja dan bekerja", sesuai dengan komitmen dan tema Hari Listrik Nasional ke-66.
"Intinya kami akan "bekerja, bekerja dan bekerja" untuk terus memberikan kepuasan terhadap pelanggan. Saya rasa, sekarang pun, kondisi kelistrikan nasional sudah mulai pulih," kata Harry.
Di kesempatan terpisah, Deputi Manejer Komunikasi dan Hukum PLN WRKR, Sarno, mengatakan, untuk Riau sendiri saat ini tengah menggagas berbagai program kelistrikan yang salah satunya mengganti secara gratis kWh atau meteran berumur di atas 20 tahun.
"Selain itu, kami juga ada proram hemat energi, di mana kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menggunakan lampu RED sebagai sumber penerangan utama. Lampu ini terbukti menghemat energi listrik hingga 70 bahkan 80 persen," demikian Sarno.