Kamis 27 Oct 2011 13:04 WIB

Masjid dan Sekolah Diharap tak Lakukan Pemotongan Hewan Kurban, Biar RPH Saja

Rep: Dwi Murdianingsih/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Hewan kurban (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Hewan kurban (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dinas Kelautan dan Pertanian mengimbau kepada masjid dan sekolah agar tidak melakukan pemotongan hewan qurban. "Lebih baik dipercayakan kepada rumah pemotongan hewan (RPH) saja. Selain lebih praktis, cepat dan tidak mengotori lingkungan," ujar kepala bidang peternakan dinas kelautan dan pertanian, Dzawil Hidjah.

Ia menilai, pemotongan hewan yang dilakukan di sekolah bisa menimbulkan efek traumatis dan bukan pendidikan yang baik. "Kadang terkesan sadis. Apalagi jika memotongnya dengan kasar. Hal itu bisa menimbulkan trauma psikis bagi anak," ujar dia di sosialisasi 'Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Pemotongan Hewan dan Daging Qurban, di dinas Kelautan dan Pertanian, Kamis (27/10).

Sekolah sebagai tempat belajar anak-anak, dinilai sebagai tempat yang cukup rawan jika dipakai untuk menyembelih hewan qurban. "Darah berceceran dimana-mana, anak-anak rawan terkena penyakit," katanya. Ia merasa sedih melihat penyembelihan hewan qurban justru menjadi bahan tontonan anak-anak.

Ia berharap masyarakat yang berqurban mempercayakan sepenuhnya kepada RPH untuk menyembelih sekaligus membagi-bagikan daging qurban. Menurutnya, masyarakat tak harus menyembelih sendiri, mereka hanya perlu memantau di RPH saja.

"Ini memang salah satu obsesi dinas kelautan dan pertanian agar pemotongan hewan qurban dilangsungkan di RPH saja," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement