REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON - Pekan lalu, toko-toko benang di Selandia Baru kehabisan stok. Benang-benang itu diborong relawan untuk memulai proyek 'swater bagi penguin'. Langkah ini dilakukan untuk melindungi hewan ini dari akibat buruk tumpahan minyak.
Sweater ini akan melindungi tubuh mereka agar tetap hangat sebelum diambil oleh para relawan untuk dibersihkan bulu-bulunya dari tumpahan minyak yang melekati tubuhnya.
Menurut Associated Press, tumpahan minyak ini mulai mencemari laut dan mengusik habitat penguin setelah sebuah kargo mengalami kecelakaan 5 Oktober lalu. Akibat pencemaran itu, 1.300 penguin mati dan dibutuhkan dana sekitar 3,2 juta dolarc As untuk pembersihan.
Di Wildlife Centre di Tauranga, dekat lokasi tumpahan minyak, puluhan penguin telah mendapatkan sweater. World Wild Life membuka kerjasama bagi semua pihak, termasuk mereka yang hobi merajut untuk membuatkan sweater khusus bagi binatang ini.Dalam waktu singkat, sweater-sweater itu terkirim, baik dari dalam maupun luar negeri.