Senin 24 Oct 2011 13:37 WIB

Antisipasi Bencana dan Ketahanan Pangan, Pemerintah Siapkan 3 Triliun

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bencana banjir dan keterbatasan pangan di beberapa negara Asia Tenggara membuat pemerintah waspada. Pemerintah perlu memastikan jumlah energi dan pangan dalam kondisi mencukupi. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 3 triliun.

"Untuk yang disiapkan itu pada saat ini sekitar Rp 2-3 triliun dan untuk risiko fiskal sebesar Rp 15 triliun. Jadi, jumlah itu yang kita siapkan pada tingkat pertama," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo di kantornya, Senin (24/10). Krisis pangan merupakan kondisi global yang diwaspadai pemerintah.

Dalam menyusun anggaran, kata Agus, pemerintah selalu memperhitungkan adanya risiko energi dan pangan. Oleh karenanya, pemerintah sudah menempatkan satu anggaran untuk berjaga-jaga, sehingga tidak bereaksi pada saat baru saja terjadi.

"Kita harus melakukan antisipasi, dan untuk itu kami menteri-menteri di bawah Menko Perekonomian terus mewaspadai itu," ujar Agus. Indonesia sudah melakukan berbagai pembicaraan, baik multilateral dan bilateral, terkait kerjasama dalam hal pangan dan energi.

Dalam Nota Keuangan RAPBN 2012, alokasi anggaran dalam mendukung pencapaian sasaran-sasaran prioritas ketahanan pangan Rencana Kerja Pemerintah 2012 sekitar Rp 41,9 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan untuk melaksanakan 29 program prioritas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement