Jumat 21 Oct 2011 16:23 WIB

Nanang Ndut Berperan Rakit Bom di Cirebon dan Solo

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Daftar Pencarian Orang (DPO) bom Cirebon, Nanang Irawan alias Nang Ndut ditangkap di Desa Dalopo, Kecamatan Dalopo, Madiun, Jawa Timur, pada Jumat (21/10) pada pukul 07.10 WIB. Menurut Polri, Nanang berperan dalam merakit bom di Cirebon dan Solo.

"Ya, dia sebagai perakit bom di Cirebon dan Solo," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/10).

Anton menambahkan Nanang Irawan ditangkap di Madiun dalam keadaan utuh dan tanpa adanya perlawanan. Nanang menjadi DPO dalam kasus Bom Cirebon dan Solo karena berperan sebagai perakit bomnya. Bom di Bom bunuh diri yang dilakukan Muhammad Syarif di Masjid Adz Zikra Cirebon pada 15 April 2011 dan Ahmad Yusefa Hayat melakukan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo pada 25 September 2011.

Saat ini Nanang masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Bareskrim Polri selama 7x24 jam. Namun ia menegaskan status Nanang telah menjadi tersangka dalam kasus bom Cirebon dan Solo. Penyidik juga merencanakan akan menggeledah kediaman Nanang yang berada di kawasan Solo. "Ada rencana untu menggeledah rumah Nanang tapi belum tahu waktunya," tegasnya.

Nanang Irawan alias Nang Ndut merupakan DPO bom Cirebon terakhir yang ditangkap Densus 88 setelah pimpinan kelompok Cirebon yaitu Yadi al Hasan alias Abu Fatih alias Vijay yang ditangkap pada Rabu (19/10) malam di Cirebon. Kelompok Cirebon ini menamakan dirinya sebagai Tauhid Wal Jihad setelah keluar dari keanggotaan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Cirebon.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement