Rabu 19 Oct 2011 13:38 WIB

Remaja Putus Sekolah Tewas Tenggelam di Galian Pasir

Rep: Muhammad Fakhruddin/ Red: Chairul Akhmad
Tenggelam (ilustrasi)
Foto: Shutterstock
Tenggelam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG – Seorang remaja putus sekolah tewas tenggelam di danau bekas galian pasir. Mayat korban bernama Sahrul Ma'ruf (15) ini ditemukan tim SAR pada kedalaman 20 meter.

Danau seluas satu hektar yang terletak di Kampung Tinggar, Desa Sukalaksana, Kecamatan Curug, Serang, Banten, itu memang kerap digunakan warga untuk memancing. Namun, tidak diperkenankan untuk berenang karena kedalamannya mencapai sekitar 40 meter.

Larangan tampaknya tidak diindahkan oleh korban. Sahrul nekat berenang sekitar pukul 09.00 WIB, Rabu (19/10), bersama dua orang rekan, Misjaya (15) dan Nurman (14), warga Kampung Cikoneng, Desa Tinggar, Kecamatan Curug, Serang, Banten.

Setelah berenang dari tepi ke tengah kubangan, bolak-balik selama sekitar 15 menit, ketiganya menemui kesulitan saat hendak keluar dari danau. Karena tanah di tepi danau dalam keadaan licin, sementara ketinggian antara permukaan air dengan bibir danau sekitar satu meter dan terjal.

Setelah berusaha sekuat tenaga Misjaya dan Nurman akhirnya dapat keluar dari danau. Namun, nahas bagi Sahrul. Dia akhirnya tenggelam setelah kehabisan tenaga dan mengalami kram di kaki.

Rekan korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke warga sekitar. Salah seorang warga yang juga anggota tim SAR dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten melakukan penyelaman untuk menemukan jasad korban di dasar danau.

Jasad korban baru ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB. Anggota TNI-Polri yang berada di tempat kejadian perkara kemudian mengevakuasi jasad korban dan melarikannya ke rumah sakit terdekat untuk diotopsi.

Wakapolsek Cukug, Iptu Joko P, mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Hingga kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi terkait kejadian tersebut. "Rekan korban akan kita panggil. Hingga kini mereka masih syok berat," kata Joko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement