REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengurangi dua posisi menteri yang berasal dari partai politik dan menggantinya dengan orang-orang profesional atau tidak berasal dari partai politik.
"Ada dua pos menteri dari parpol yang berkurang," kata Yudhoyono saat mengumumkan perombakan kabinet di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa malam.
Presiden menyebut, kedua jatah menteri yang dikurangi itu adalah dari Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.
Kepala Negara menjelaskan, keputusan itu diambil atas dasar memberikan kesempatan dan porsi yang lebih banyak kepada para profesional.
Yudhoyono tidak menyebut siapa menteri dari parpol yang diganti itu pada pengantar pidatonya.
Sampai berita ini diturunkan, pidato pengumuman hasil perombakan kabinet itu masih berlangsung.