Senin 17 Oct 2011 18:46 WIB

Kurang Satu Jam, Dua Perampokan Terjadi di Yogyakarta

Rep: Agus Raharjo/ Red: Chairul Akhmad

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Hanya kurang dari satu jam, dua perampokan terjadi di Yogyakarta. Dua kelompok perampok bersenjata api beraksi siang hari, Senin (17/10).

Perampokan pertama terjadi di jalan Magelang, Tegalrejo, Yogyakarta. Sekitar pukul 11.30 WIB, enam pelaku perampokan bersenjata api dan celurit berhasil membawa uang sebesar Rp 135 juta dari kantor Distributor Semen milik Billi Anggoro.

Saat beraksi, lima anggota perampok beraksi di dalam, sedang satu orang bertugas mengawasi situasi. Mereka menyekap empat orang karyawan dengan borgol dan menutup mulut mereka dengan lakban.

Perampokan kedua terjadi 20 menit kemudian sekitar pukul 11.50 WIB di Kampung Pakelrejo, Sorosutan, Umbulharjo. Korbannya adalah Tam Agus Sulaiman, pemilik toko kemasan Permadi, di Pasar Pleret Bantul. Pelaku yang teridentifikasi enam orang berhasil membawa kabur uang Rp 16 juta beserta perhiasan emas dan surat-surat penting senilai Rp 50 juta rupiah.

Untuk perampokan kedua, pelaku menakut-nakuti korban dan langsung memecahkan kaca mobil depan. Dua orang pelaku terus bergerak dari pintu sebelah kiri dan sempat melepaskan sekali tembakan ke arah jok mobil. Pelaku langsung meminta harta benda yang dibawa dalam mobil sedang seorang pelaku lainnya mengancam sopir mobil. "Saat itu, kepala saya sempat ditodong pistol," kata Antok, pengemudi mobil.

Dua perampokan tersebut telah dilaporkan ke polisi. Petugas dari Polresta Yogyakarta dan Polsek langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Polisi belum bisa memastikan pelaku merupakan kelompok yang sama.

"Kita kira pelakunya berbeda karena tenggang waktunya terlalu singkat padahal jarak antara kejadian di Tegalrejo dengan sini (Umbulharjo) jauh," Kata Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Donny Siswoyo.

Donny memperkirakan, kelompok yang beraksi di Umbulharjo sudah membuntuti dari Pasar Pleret, Bantul. Namun, polisi masih meminta keterangan korban dan saksi agar dapat mengungkap dua kasus tersebut. "Kita masih terus melakukan penyelidikan, kita menemukan barang bukti satu proyektil tapi masih kita cek," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement