Senin 17 Oct 2011 15:36 WIB

Widjajono Partowidagdo Jabat Wakil Menteri ESDM

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Calon Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widjajono Partowidagdo berjanji mempercepat penyelesaian persoalan-persoalan yang kini masih terhambat di sektor ESDM.

"Selama ini saya suka 'gregetan' karena hanya bisa mengajar, ceramah tapi tidak bisa mengimplementasikannya," katanya saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin. Widjajono akan berangkat ke Nusa Dua, Bali mengikuti kongres internasional mengenai energi baru dan terbarukan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Minggu (16/10) menunjuk Guru Besar Teknik Perminyakan ITB ini sebagai Wakil Menteri ESDM. Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) itu akan menduduki posisi yang baru dibentuk Presiden tersebut.

Menurut Widjajono, dirinya menerima jabatan Wakil Menteri ESDM sebagai amanah agar bisa memberikan kontribusi kepada negara lebih besar lagi. Ia mengatakan, program-program yang akan dilakukan terutama pengendalian BBM subsidi dan peningkatkan produksi migas. Selain itu menyelesaikan permasalahan listrik, batubara, dan pertambangan umum.

Terkait pengendalian BBM bersubsidi, Widjajono menambahkan, dirinya berkeinginan mengalihkan pemakaian BBM ke gas dan energi baru dan terbarukan.

"Produksi minyak sebaiknya dijadikan petrokimia dan diekspor, sehingga menghasilkan devisa," ujarnya.

Sebelumnya, anggota Komisi VII DPR Dito Ganinduto meragukan Widjajono yang berlatar belakang akademisi, mampu mempercepat penyelesaian sejumlah persoalan di sektor migas.

"Sektor ESDM membutuhkan figur wakil menteri yang memiliki pengalaman lapangan yang cukup dan kecepatan dalam bertindak," katanya.

Menurut Dito, sektor ESDM setidaknya membutuhkan pejabat karir yang sudah memahami secara mendalam dan bukan akademisi. Ia mencontohkan, persoalan yang membutuhkan keputusan segera seperti pengendalian BBM subsidi dan peningkatan produksi minyak mentah.

"Saya kurang yakin Pak Widjajono bisa mengatasi persoalan di ESDM dengan segera," kata Dito. Namun, menurut pengamat energi Pri Agung Rakhmanto, penunjukan Widjajono Partowidagdo sudah tepat.

Ia berharap, dengan penguasaan dan wawasan energi makronya, Widjajono bisa melakukan terobosan untuk mempercepat program-program di sektor ESDM yang kini masih terasa lambat. "Hanya memang pembentukan Wakil Menteri ESDM ini mesti dibarengi dengan kewenangan memutuskan hal-hal tertentu, sehingga mempercepat eksekusi program," katanya.

Direktur ReforMiner Institute itu melanjutkan, efektifitas pembentukan Wakil Menteri ESDM juga tergantung pembagian kewenangan antara menteri dan wakil menteri.

Sementara, Anggota Komisi VII DPR Bobby Rizaldi mengatakan, Widjajono mesti diberi kesempatan membuktikan kinerjanya segera. "Kalau memang tidak ada gebrakan yang signifikan, maka posisi beliau harus dievaluasi," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement