REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam formasi Kabinet Indonesia Bersatu II hasil perombakan juga memiliki seorang wakil menteri.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di rumah pribadinya Puri Cikeas Indah, Bogor, Sabtu, telah menunjuk Sekretaris Kementerian BUMN Mahmuddin Yasin sebagai wakil menteri BUMN.
"Saya menjalankan tugas sebagai wakil menteri BUMN," ujar Mahmuddin usai bertemu dengan Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.
Menurut Mahmuddin, ia diberi amanat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadikan BUMN sebagai "lokomotif" ekonomi nasional. Dengan total aset BUMN senilai Rp 2.500 triliun yang mewakili lebih dari 40 persen Produk Domestik Bruto (PDB), Mahmuddin yakin BUMN dapat meningkatkan sumbangan dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kami nyatakan siap untuk mengemban tugas itu," katanya.
Mahmuddin sempat menjabat deputi Badan Penyehatan Perbankan Nasional atau BPPN dan menjabat komisaris di sejumlah BUMN antara lain PT Indo Farma, PT Pupuk Sriwidjaja, PT Socfin Indonesia, dan PT Telkom.
Sebelum menjabat Sekretaris Kementerian BUMN sejak September 2010, Mahmuddin menjabat Deputi Menteri BUMN Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi di Kementerian BUMN.
Jabatan Menteri BUMN sampai sekarang masih dijabat secara resmi oleh Mustafa Abubakar. Namun sejak Mustafa dirawat di Singapura, maka posisi itu dirangkap oleh Menteri koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.