REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-- Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengembangkan alat deteksi dini bahaya longsor atau ekstensometer. Alat ini dapat berbunyi beberapa jam sebelum terjadi tanah longsor.
"Ekstensometer akan berbunyi ketika tanah mengalami rekahan sekitar lima centimeter," kata Ketua Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik (FT) Universitas Gadjah Mada (UGM) Dwikorita Karnawati di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, alat deteksi dini bahaya longsor itu dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan masyarakat untuk mengaplikasikannya di lapangan dan mengenali bahaya longsor.
Selain mengembangkan alat deteksi dini bahaya longsor, Jurusan Teknik Geologi FT UGM juga secara rutin melakukan penelitian mengenai pengurangan risiko bencana longsor di Indonesia. Hasil penelitian tersebut setiap tahun dilaporkan kepada konsorsium penanganan longsor dunia.
"Sejak 2009 kami secara rutin mengirimkan laporan riset tentang pengurangan risiko bencana longsor di Indonesia kepada International Consortium on Landslide," kata Guru Besar FT UGM itu.