REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah merencanakan program pengaturan bahan bakar minyak bersubsidi dimulai April 2012 untuk memenuhi target kuota BBM sebesar 40 juta kiloliter.
Menteri ESDM Darwin Saleh dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR di Jakarta, Senin, mengatakan program pengaturan BBM bersubsidi tersebut akan dilakukan secara bertahap di wilayah Jawa dan Bali.
"Kami sudah siap melakukan pada April 2012," katanya. Menurut dia, mekanisme pengaturan akan dibicarakan lebih lanjut dengan Komisi VII DPR.
Sesuai rencana, pengaturan akan dilakukan dengan melarang kendaraan roda empat milik pribadi menggunakan premium. Selain Darwin, hadir pula dalam rapat antara lain Menkeu Agus Martowardojo, Wakil Menkeu Anny Ratnawati, Kepala BPH Migas Tubagus Haryono, Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo, dan Dirut PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan.
Sebelumnya, selain kuota BBM sebesar 40 juta kiloliter, pemerintah mengusulkan skenario 37,8 juta kiloliter dengan asumsi program pengaturan BBM dimulai Januari 2012. Namun, setelah rapat diskors sementara untuk rapat internal Badan Anggaran, akhirnya badan DPR tersebut setuju dengan opsi 40 juta kiloliter.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
