Senin 10 Oct 2011 18:37 WIB

Pemerintah tak Tutup Peluang Pengembangan Energi Nuklir

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Chairul Akhmad
Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia tidak menutup peluang untuk pengembangan energi Nuklir.

Namun pemanfaatan energi tersebut harus melihat aspek teknologi, lingkungan, ekonomi, keamanan hingga aspek sosial.

 

"Meski bisa saja dibangun di Indonesia, namun harus dipastikan elemen (teknologi, lingkungan, ekonomi, keamanan, sosial) itu terpenuhi," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), seusai pertemuan bilateral dengan Presiden Slovakia, Ivan Gasparovic, di Istana Merdeka, Senin (10/10)

 

Untuk itu, Pemerintah Indonesia terbuka untuk bekerjasama dengan Pemerintah Slovakia dalam pengembangan dan pemanfaatan energi tersebut.

 

SBY mengakui pemanfaatan energi nuklir mengundang perbincangan yang ramai tidak hanya di dalam negeri, tetapi secara global. Mengingat resistensi dari pemanfaatan energi tersebut, terlebih kasus ledakan reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Jepang.

 

SBY menegaskan pengembangan energi nuklir bukan buat peperangan. "Kita terbuka kerjasama nuklir untuk tujuan damai," katanya.

 

Sementara itu, Presiden Slovakia, Ivan Gasparovic, menegaskan pemerintahnya siap membantu dan bekerjasama dalam bidang kajian dan riset energi nuklir untuk penggunaan damai. Mengingat Slovakia memiliki pengalaman dalam bidang riset serta pemanfaatan energi nuklir terutama untuk pembangkit listrik.

"Saya menyakini bahwa tenga nuklir ramah terhadap ekologi dan cara termudah memproduksi listrik. Terus dilakukan penelitian dalam meningkatkan keselamatan pemanfaatan energi nuklir," kata Ivan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement