REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Gonjang-ganjing perombakan kabinet terus menggaung di media setiap hari. Apa hasil pertemuan intensif selama dua hari di Cikeas antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono pekan lalu, masih merupakan misteri sampai saat ini.
Para pembantu presiden di lingkungan istana dan juga para menteri nampaknya juga belum mengetahui kapan kepastian SBY mengumumkan perombakan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Jawaban yang keluar dari ‘orang-orang presiden’ juga masih terus mengambang dan bersifat retorika.
Termasuk Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono. Saat berbincang dengan //Republika// di sela-sela acara pertemuan tingkat menteri pra-KTT ASEAN di Semarang, Senin (10/10), Agung terus tutup mulut.
“Sabar ya, sebentar lagi kok. Kita tunggu saja sambil makan-makan, biar nanti (pengumuman) dari presiden langsung,” ujar Agung.
Menurut Agung, selama ini presiden terus mengevaluasi kinerja para menteri kabinet. Evaluasi bukan baru dilakukan menjelang rencana perombakan kabinet yang kebetulan bertepatan dengan dua tahun usia pemerintahan Kabinet Indoneesia Bersatu Jilid II.
Cara presiden mengevaluasi kinerja kabinetnya, kata Agung, ada yang melalui komunikasi langsung dengan para menteri dan ada juga yang melalui laporan dari Unit Kerja Presiden untuk Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP4) yang dikepalai Kuntoro Mangkusubroto.
“Nah soal kesimpulannya apa ya diserahkan kepada presiden, jadi ya tunggu saja. Ini tanggal berapa? Tanggal 10 Oktober kan? Ya sebentar lagi itu,” ujar Agung.