REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Konsumsi ikan penduduk Indonesia terus meningkat selama 10 tahun terkahir, kata Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Victor Nikijuluw.
"Tahun lalu konsumsi ikan per kapita mencapai 29 kilogram, dan tahun ini ditargetkan meningkat 10 persen," kata dia, seusai menghadiri Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional, di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/9).
Menurut dia, perkembangan konsumsi ikan di Indonesia sejak 10 tahun terakhir sangat bagus, meskipun belum mampu menyamai negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand.
Intervensi dari pemerintah untuk meningkatkan konsumsi ikan dan produksi ikan menjadi salah satu upaya yang harus digalakkan, agar penduduk Indonesia memilih ikan sebagai sumber protein, ujar dia.
Ia mengatakan, ikan merupakan sumber protein sangat baik yang dibutuhkan tubuh manusia. Ikan sangat membantu memenuhi gizi untuk pertumbuhan dan pengembangan otak agar menjadi cerdas, kata dia pula.
Dia menjelaskan, selama ini sebagian besar masyarakat Indonesia masih memilih ayam atau daging sapi untuk memenuhi kebutuhan gizinya, sehingga konsumsi ikan sangat terbatas.
Padahal ikan memiliki protein utama yang gizinya lebih baik karena bebas lemak berbahaya dan sangat aman dikonsumsi, ujar dia lagi. Victor menambahkan, selain mendorong konsumsi ikan sampai 38 kilogram per kapita per tahun pada tahun 2014, pihaknya juga menargetkan produksi ikan nasional mencapai 24,8 juta ton.
Tahun ini produksi ikan masih mencapai 11,6 juta ton, tetapi pihaknya optimistis mampu memenuhi target itu.