Selasa 04 Oct 2011 11:23 WIB

Makam Mbah Maridjan Tak Pernah Sepi Peziarah

Rep: Agus Rahardjo/ Red: Siwi Tri Puji B
Mbah Maridjan
Mbah Maridjan

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Makam juru kunci gunung Merapi, Mbah Maridjan di dusun Srunen, Cangkringan, masih ramai dikunjungi peziarah tiap harinya. Menurut salah satu warga desa, Dargo, tiap hari setidaknya 25 peziarah datang berdoa dan berkunjung di makam salah satu ikon iklan minuman berenergi tersebut.

"Hari Ahad dan hari libur bisa ratusan peziarah yang mengunjungi makam mbah Maridjan," ungkap Ibu yang sehari-harinya berjualan bunga sekar di luar makam tersebut.

Sehari-harinya, Bu Dargo dapat menjual sedikitnya tujuh hingga delapan bungkus bunga tabur. Sebagian pengunjung hanya berdoa atau sekadar melihat-lihat lokasi makam tanpa membutuhkan bunga.

Dargo menambahkan, kebanyakan peziarah datang dari luar daerah, meskipun banyak juga dari Yogya sendiri. Kebanyakan, katanya, dari Jawa Timur, Semarang, dan Jawa Barat. Tidak sedikit pengunjung yang datang memberi bantuan ke warga.

Makam mbah Maridjan masih berupa gundukan tanah tanpa dibangun apapun di sekelilingnya. Dari keterangan yang dihimpun Republika, sebelum hari ke seratus, makam tersebut tetap dibiarkan seperti itu oleh pihak keluarga. Hal ini merupakan kepercayaan orang Jawa kebanyakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement