REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Dalam rapat konsultasi dihadiri pimpinan DPR, fraksi, dan Komisi III, KPK mengakui adanya kebocoran BAP (berita acara pemeriksaan). Hal ini diawali ketika Ketua Komisi III, Benny K Harman mempertanyakan mengenai bocornya BAP di KPK.

‘’Mengenai BAP yang bocor kemana-mana, sudah jadi rahasia umum. Kalau itu terjadi, berarti ada problem di dalam KPK. Saya tidak tahu apakah ada kesengajaan atau desain untuk mengarahkan publik,’’ katanya, di sela-sela rapat, Senin (3/10).

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua KPK, Chandra M Hamzah mengakui hal ini. sebagai ilustrasi, katanya, beberapa minggu yang lalu KPK menggeledah sebuah mobil dari saksi. Mobil itu sedang terparkir di KPK dan diduga ada sesuatu yang terkait dengan perkara.

‘’Setelah kami geledah di dalamnya terdapat BAP seluruh tersangka. Artinya, antara orang ini dengan tersangka patut diduga sudah terjadi hubungan. Sementara tersangka memang punya hak untuk mendapatkan BAP,’’ jelasnya.

Ia pun meminta, apabila ada BAP yang bocor agar disampaikan ke KPK. ‘’Kami mohon disampaikan kepada kami. BAP siapapun itu jadi bahan kami untuk perbaikan internal. Sekaligus juga menjawab kami terbuka. Kami terima kritik dari siapapun. Sudah terlampau banyak kritik kepada kami. Sampaikan kepada kami BAP yang bocor, kami akan selidiki dari mana bocornya. Ini janji kami,’’ tegas Chandra.

Ikuti Whatsapp Channel Republika