REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kematian Pilot Cassa 212 yang jatuh di Medan, Famal Ishak, meninggalkan kesedihan pada keluarga yang ditinggalkan. Kesedihan tampak meliputi kediaman Famal di Komplek Polri, RT 07/05, nomor F-1, Cipinang Atas, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Salah satu yang merasakan kesedihan terdalam adalah anak keduanya, Barry. Menurutnya, Famal adalah orang yang penuh perhatian. "Bapak imam yang baik untuk keluarga," ujarnya.
Namun, ia mengaku tidak mendapat firasat apa pun bapaknya akan meninggalkannya untuk selamanya.
Sebelum pergi, Famal tidak sempat memberikan pesan apa pun pada Barry. Barry terakhir bertemu Famal hari Kamis (22/9), satu minggu sebelum kecelakaan. Ketika itu, bapaknya menanyakan kabar kuliah Barry.
Itulah kontak terakhir dengan bapaknya. "Bapak tidak bisa dihubungi," ujarnya. Ia mengaku ponsel bapaknya tidak bisa dihubungi karena tidak aktif.