REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA-- Sebanyak 16 unit sepeda motor, diduga milik berandalan bermotor, ditinggalkan para pemiliknya di kawasan Jalan Gunung Pereng, Kota Tasikmalaya. Sepeda motor itu ditinggalkan ketika petugas sedang melakukan patroli pengamanan, Ahad dini hari.
Kepala Bagian Operasi Polresta Tasikmalaya, Kompol Yono Kusyono , mengatakan sepeda motor yang diduga milik berandalan bermotor itu terpaksa diamankan di Markas Polresta Tasikmalaya. Para pemilik sepeda motor yang masih kalangan usia remaja itu, menurut Yono, membuat curiga petugas kepolisian sehingga sepeda motor yang ditinggalkan terpaksa diamankan.
"Para remaja tadinya sedang nongrong sekitar pukul 02.30 WIB, ketika polisi datang mereka kabur, makanya kita angkut sepeda motor mereka," katanya. Adanya tindakan kelompok remaja bermotor meninggalkan sepeda motornya itu, Yono mencurigai telah melakukan tindakan anarkis seperti adanya laporan pengrusakan sebuah rumah di wilayah Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.
Menurut Yono, perusakan rumah di Rajapolah terjadi sebelum sepeda motor milik remaja di Jalan Gunung Pereng diamankan. "Setelah ada laporan perusakan rumah, kita langsung melakukan pelacakan keberadaan mereka, makanya kita menyelidiki apakah remaja yang kabur ada keterlibatan aksi perusakan atau tidak," kata Yono.
Sepeda motor yang disita tersebut diharapkan Yono pemiliknya datang ke markas Polresta Tasikmalaya untuk selanjutnya menjelaskan alasan ditinggalkannya sepeda motor di jalanan ketika sejumlah petugas kepolisian datang.
Setelah pemiliknya datang, ia berharap peristiwa perusakan di rumah warga di Rajapolah dapat terungkap sehingga pelakunya bisa ditindak sesuai hukum yang berlaku.