REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR-Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) mengaku ingin mengabdikan sisa hidupnya untuk nusa dan bangsa. Karena itu, setiap aktivitas yang dilakoninya sehari-hari ditujukan untuk kepentingan masyarakat luas. "Saya aktif di dunia sosial sebagai salah satu pengabdian untuk negeri ini," ujar JK di sela transit di Bandara Sultan Hasanuddin, Ahad (2/10) malam.
Menurut JK, aktif di dunia PMI menjadikannya bisa terus berkontribusi untuk bangsa. Apalagi setelah Jumat (30/1) lalu, pihaknya ditunjuk sebagai duta besar Komodo dalam ajang New Seven Wonders of Nature, ia mengaku senang mendapat amanah itu.
Selain bisa mempromosikan tempat wisata alam paling eksotik di dunia sebab hidup binatang purba di Pulau Komodo. Pihaknya juga ingin agar bidang pariwisata yang belum digarap dengan baik oleh pemerintah ke depannya bisa sebagai sektor unggulan penghasil pendapatan negara.
Apalagi, menurutnya, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan daerah paling tertinggal di Indonesia. Padahal di sana menyimpan kekayaan alam paling berharga di dunia, sehingga ia tergerak untuk mempromosikan Pulau Komodo kepada dunia. "Saya agak kecewa dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Karena itu, saya terlibat mempromosikan even ini," ujar JK.
Pihaknya berharap, dengan keterlibatannya sebagai duta besar Komodo. Maka pemerintah yang selama ini kurang antusias mempromosikan wisata tersebut mau terpacu untuk mengenalkannya kepada dunia. Karena dengan masuk 28 besar keajaiban pariwisata dunia alami, untuk masuk ke dalam tujuh besar, Indonesia membutuhkan 100 juta pesan singkat (SMS). "Saya bagian menggerakkan elemen bangsa untuk mengirim SMS. Jika Pulau Komodo masuk tujuh besar, pariwisata Indonesia akan menjadi tujuan utama masyarakat dunia," ujar JK.