Ahad 02 Oct 2011 18:03 WIB

Suswono: Hormati Hak Presiden!

Rep: Agus Yulianto/ Red: Chairul Akhmad
Suasana saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta.
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Suasana saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, TAKALAR – Menteri Pertanian, Suswono, menegaskan dirinya harus selalu siap dalam menjalankan amanah yang diberikan pemerintah.

Kalau pun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak memakainya kembali dalam jajaran kementerian negara, maka itu sudah menjadi hak prerogatif presiden. "Bagi PKS, reshuffle itu terserah presiden," katanya di sela-sela pemberian bantuan bagi petani di Desa Bangai, Kec Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Ahad (2/10).

Apalagi, kata Suswono, SBY memiliki instrumen tersendiri dalam menelai kinerja para pembantunya. Di sisi lain, para menteri juga sebelumnya telah menandatangani kontrak kerja dan fakta integritas. "Jadi, sejak awal saya sudah siap," katanya.

Kalau pun ada pihak-pihak yang merengek-rengek untuk meminta jabatan itu, maka orang tersebut patut dipertanyakan integritasnya. Karena itu, kata Suswono, apa pun yang disampaikan oleh presiden menyangkut reshuffle, maka harus dihormati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement