REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Aktivitas teror yang dilakukan orang atau sejumlah orang dengan berselimut pemahaman keagamaan bisa ditangkal dengan pemahaman terhadap Pancasila. Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf berpendapat, dengan memahami dan mengamalkan Pancasila secara benar, maka seseorang akan memiliki sifat menghargai perbedaan dan mengedepankan kerukunan dalam dirinya.
“Pancasila mengajarkan kita lebih menghargai sesama, tanpa memahami Pancasila maka perilaku mengenai kerukunan dan menghargai sesama menjadi terpinggirkan,” kata Saifullah Yusuf usai memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Gedung Grahadi, Surabaya, Sabtu (1/10).
Menurut Gus Ipul, panggilan akrab Saifullah Yusuf, pemahaman mengenai makna dari Pancasila akan membuat masyarakat menjadi warga negara yang taat, baik pada pemerintah maupun nilai-nilai yang tertanamn di masyarakat.
Sebaliknya, sedikitnya pemahaman tentang Pancasila bisa menjerumuskan manusia menjadi pribadi yang arogan. "Dan diperparah dengan pemahaman jihad yang salah kaprah, sehingga menjadikan orang yang baik menjadi teroris," ujarnya.
Karena itu, ia meminta kepada seluruh instansi pemerintah untuk tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam segala aktivitas. Instansi-instansi pendidikan menjadi garda terdepan dalam mengejawantahkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda.
“Tak boleh lagi ada teroris dari generasi muda kita, kalau sudah begitu (jadi teroris) pasti tidak faham Pancasila, kata Gus Ipul.