REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG - Badan Teknologi Nuklir Nasional (Batan) merangkul sekolah di Provinsi Bangka Belitung (Babel), dalam mensosialisasikan 'Edukasi Iptek Nuklir untuk meningkatkan pemahaman warga manfaat teknologi nuklir.
"Kegiatan sosialisasi ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) nuklir digelar sejak Selasa (27/9) hingga Rabu (29/9) lebih difokuskan ke sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD), SMP, SMA, SMK dan perguruan tinggi se-Pulau Bangka," ujar Kepala Pusat Diseminasi Iptek Nuklir Batan, Totti Tjiptosumirat di Pangkalpinang, Rabu (28/9).
Ia menjelaskan, kegiatan sosialisasi 'Edukasi Iptek Nuklir' untuk meningkatkan pemahaman masyarakat diantaranya ceramah edukasi yang diikuti para guru dan siswa, worshop guru, pelatihan edukasi, pemberian beasiswa kepada mahasiswa, bakti sosial dan lomba edukasi yang diikuti siswa-siswi tingkat SMU/SMK.
"Sosialisasi edukasi iptek nuklir melalui pendidikan formal ini memiliki peran yang strategis dalam menumbuhkan pemahaman yang tepat pemanfaatan dan resiko teknologi nuklir," ujarnya.
Ia mengatakan, berdasarkan RPJPN Tahun 2005 - 2025 dan kebijakan nasional, energi nuklir merupakan bagian dari EBT yang ditargetkan pemeritah mampu memenuhi kebutuhan energi nasional.
Sementara itu, pemahaman masyarakat terhadap energi nuklir masih rendah sehingga masih terdapat resistensi masyarakat terhadap rencana pembangunan pembangunan listrik tenaga nuklir (PLTN) dan juga aplikasi iptek nuklir lainnya.
"Kegiatan sosialisasi ini merupakan rangkaian infrastruktur pembangunan PLTN yang harus terus dilakukan untuk mencapai pemahaman masyarakat yang utuh, hal ini selaras dengan Inpres No. 1 Tahun 2010," ujarnya.
Ia mengatakan, iptek nuklir yang berhasil dikembangkan yaitu iptek nuklir sektor pertanian, pertenakan, perikanan, kesehatan, energi dan lainnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saat ini, pemahaman masyarakat pemanfaatan teknologi nuklir ini masih kurang, mereka lebih cenderung melihat dampak negatif saja tanpa melihat sisi positif teknologi nuklir tersebut," ujarnya.
Ia berharap, kegiatan sosialisasi ini mampu meningkatkan pengetahuan generasi muda serta memotivasi untuk mengenal teknologi nuklir lebih luas sehingga tercapainya pemahaman masyarakat yang utuh terhadap pemanfaatan teknologi nuklir untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.