REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mengenai perampokan nasabah bank yang terjadi Selasa (27/9) di Pulogadung, Kepala Kepolisian Sektor Pulogadung, Komisaris Polisi Ary Purwanto mengatakan senjata yang digunakan oleh perampok adalah senjata api. "Entah asli atau mainan," ujarnya ketika dihubungi, Rabu (28/9).
Tidak banyak informasi yang diperoleh dari korban. Korban hanya mengingat perampoknya memakai jaket hitam, celana jeans, dan bermotor bebek.
Menurut Ary, tak banyak juga saksi yang dapat dimintai keterangan. Kondisi jalan di perumahan ketika itu sebenarnya cukup ramai dan ada pos satpam di sebelah rumah korban.
Polisi berniat memeriksa CCTV bank untuk mengetahui identitas pelaku. Korban diduga diikuti mulai dari parkiran bank. Ia berharap agar pelaku terekam oleh CCTV.
Peristiwa perampokan terjadi pukul 10.00 WIB. Korban, Agam Mantjur Alikalin, baru pulang setelah mengambil uang di BCA Kelapa Gading menggunakan mobil. Saat itu, ia hendak membuka gerbang rumahnya di Jalan Kayu Putih Utara I No 79 RT 13 RW 08. Kemudian, dua perampok bermotor menodongkan senjata api pada Agam.
Agam tidak berbuat apapun ketika perampok tersebut pergi dengan membawa tas berisi uang Rp 150 juta miliknya.