REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - KH Cholil Ridwan, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), mengungkapkan keheranannya terhadap presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Keheranan ini diungkapkan saat Forum Umat Islam (FUI) mengungkapkan hasil investigasi kerusuhan Ambon, di kantor MUI, Jakarta, Selasa (27/9).
"Kasus bom di Solo yang hanya satu korbannya, SBY langsung berkomentar. tapi kasus Ambon yang korbannya sampai ratusan, SBY tak memberikan suara,'' katanya.
Ia mengira kasus Ambon sengaja ditutup-tutupi agar tak kelihatan besar. "Di Solo, Presiden sudah memerintahkan untuk segera merenovasi lokasi. Tapi, tidak demikian di Ambon", ungkapnya.
Kerusuhan Ambon pada Ahad (11/9) menimbulkan kerusakan setidaknya 198 rumah. Sebanyak lima orang dilaporkan tewas, 43 korban luka tembak dan 62 luka berat.
Cholil juga mengira bahwa kerusuhan Ambon bukan hal yang kebetulan. "Bertepatan dengan peringatan 11 September,'' katanya.
FUI, yang diwakili oleh KH Muhammad Al Khaththah, membeberkan hasil investigasi kerusuhan Ambon. Mereka meminta agar MUI membuat tim investigasi khusus untuk menyelidiki kasus ini.