Senin 26 Sep 2011 10:40 WIB

Jenazah Pelaku Bom Solo Tiba di RS Polri, Langsung Diperiksa DNA

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Siwi Tri Puji B
Seorang wanita nenunjukkan foto diduga tersangka pelaku bom bunuh diri di Gereja GBIS Kepunton, Solo, Minggu (25/9).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Seorang wanita nenunjukkan foto diduga tersangka pelaku bom bunuh diri di Gereja GBIS Kepunton, Solo, Minggu (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jenazah pelaku bom bunuh diri telah tiba di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin (26/9) pukul 07.15 WIB. Rencananya jenazah akan langsung dilakukan otopsi dan diambil sampel DNA pelaku bom bunuh diri tersebut.

"Jenazah langsung akan menjalani pemeriksaan dan tindakan otopsi serta pengambilan sampel DNA," kata Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Polisi Budi Siswanto dalam pesan singkat kepada Republika, Senin (26/9).

Budi menambahkan saat ini ia tengah tugas ke luar kota namun tetap mengikuti setiap perkembangan penanganan jenazah pelaku bom bunuh diri di Solo di RS Polri Kramat Jati. Penanganan jenazah pun langsung diarahkan untuk identifikasi sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

Jenazah akan menjalani pemeriksaan dan tindakan otopsi serta pengambilaan sampel DNA serta akan direkonsiliasi dengan informasi yang lain. "Juga akan direkonsiliasi dengan informasi lain yang ada. Untuk waktu relatif sampai tuntas," tegasnya.

Sebelumnya bom bunuh diri meledak di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah pada Ahad (25/9). Akibatnya pelaku langsung tewas di tempat dan melukai 27 orang lainnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement