Jumat 23 Sep 2011 20:21 WIB

Menakertrans Jenguk TKW Sakit di Rumah Sakit Polri

Rep: Satya Festiani/ Red: Chairul Akhmad
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar (kanan), menjenguk seorang tenaga kerja wanita (TKW),Kunesih, yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Polri RS Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (23/9).
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar (kanan), menjenguk seorang tenaga kerja wanita (TKW),Kunesih, yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Polri RS Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, mengunjungi tenaga kerja wanita (TKW) yang sakit dan korban kekerasan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur, Jumat (23/9).

Ia bertandang ke ruang Mahoni Dua yang berisi delapan TKW yang sedang sakit. Menakertrans juga memberikan bingkisan kepada setiap pasien berupa alat mandi, selimut, handuk dan makanan. Ia pun menyumbangkan satu unit kursi roda.

Kedelapan TKW yang sedang menjalani pengobatan mengaku senang ketika dikunjungi oleh Muhaimin. "Senang dikunjungi menteri," ujar Dewi (36).

Dewi, TKW asal Indramayu, mengalami patah tulang kaki kiri. Ia terjatuh dari lantai enam ke lantai tiga. Wanita yang menjadi TKW di Arab Saudi ini terjatuh karena pusing. "Untung masih hidup. Waktu jatuh seperti ada bantal yang menopang kepala saya," tuturnya.

Ketika itu majikannya langsung menolong dan membawanya ke rumah sakit. Selama sepuluh hari ia berada di rumah sakit di Arab Saudi. Ia tiba di Indonesia tiga hari yang lalu. Rencananya hari ini ia akan pulang ke Indramayu karena sudah sembuh. Ibu tiga anak ini mengaku tidak akan menjadi TKW lagi. "Saya mau ngurusin anak. Kasihan mereka. Bapaknya sudah meninggal," ujarnya.

Sebelumnya, ia telah menjadi TKW di Arab Saudi selama satu tahun dua bulan. Kecelakaan yang terjadi pada Dewi tidak disebabkan oleh pihak ketiga. Lain lagi dengan Nenti (29), TKW di Arab Saudi, ia kecelakaan karena terjatuh dari tangga ketika akan diperkosa oleh anak majikannya yang berumur 18 tahun.

Ketika itu, wanita asal Cirebon ini sedang mencuci di lantai dua. Karena panik, ia mundur lalu terjatuh dari tangga. Anak majikannya yang lain kemudian membantunya. Ia lalu diantarkan ke rumah sakit oleh polisi.

Sampai sekarang, ia telah dua bulan berada di rumah sakit. Hingga kini ia masih tidak bisa jalan. Karena kasus tersebut, ia enggan menjadi TKW lagi. "Saya mau ngurus anak aja di Cirebon," ujarnya.

Diantara TKW tersebut ada yang bekerja di Yordania, Suriah, Arab Saudi dan Kuwait. Padahal keberangkatan ke Yordania sudah dimoratoriumkan. "Sekali lagi perlu kita tegaskan kita tidak boleh memberangkatkan tenaga kerja ke Yordania, Suriah, Arab saudi, dan Kuwait. Ini mutlak tidak boleh, karena dalam kondisi seperti ini morotarium masih berlaku keras," ujar Cak Imin, panggilan Muhaimin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement