REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ny Ani Yudhoyono, Rabu malam (21/9) menerima gelar adat Sri Paduko Maharajo Notonegoro dan Karang Setio dari Lembaga Adat Melayu Jambi. Prosesi penganugerahan gelar adat ditandai dengan penyerahan keris dan selempang oleh Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi, Hasip Kalimuddin Syam kepada Presiden.
Hasip mengungkapkan, gelar adat tersebut memiliki arti yang mulia pembesar utama di atas para pembesar, yang mengatur dan menertibkan penyelenggaraan negara.
Menurut dia, memori masyarakat Jambi terhadap Presiden sudah tertanam sejak memegang amanah sebagai Pangdam II Sriwijaya, dengan pendekatan persuasif kultural, dalam menjaga stabilitas pertahanan dan keamanan di wilayah Sumbagsel.
Tak hanya itu, LAM Jambi juga menilai besarnya perhatian Presiden SBY terhadap pentingnya adat istiadat dalam menjalani hidup dan kehidupan, serta menjadi perekat dan peredam berbagai dinamika yang dapat memicu peregangan ditengah kehidupan masyarakat.
Langkah strategis dan kebijakan nasional dalam masa pemerintahan SBY yang sudah memasuki periode kedua sudah berdampak langsung bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jambi. "Memang kepuasan manusia relatif, karena satu yang dapat dibagi, duo tigo yang diminta," kata Hasip.
Penghargaan yang dilekatkan ini merupakan tonggak spiritual bagi masyarakat adar Jambi yang menjunjung tonggak spiritual. Bagi masyarakat adat Jambi, yang menjunjung tinggi pemimpin negara dan pemerintahan yang tangguh serta ketauladanan bagi negara, bangsa dan rakyat Jambi pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Hasip mengungkapkan, pemberian adat ini merupakan hasil kesepakatan dari seluruh lembaga adat Melayu kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Menurut dia, ada beberapa alasan LAM Jambi memberikan gelar adat Jambi, antara lain selama menjadi Presiden, SBY sudah dua kali berkunjung ke Negeri Sepucuk Jambi Sembilan Lurah. SBY menjadi Presiden pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya Jambi cukup baik.
Sementara Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi berupaya mensinergikan program pusat dengan daerah dan berharap pemerintah pusat membantu pembangunan yang ada di daerah Jambi.
Turut dalam rombongan Presiden SBY antara lain Mendagri Gamawan Fauzi, Menkokesra Agung Laksono, Mendiknas M Nuh, Menbudpar Jero Wacik, Menhut Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi Syarif Hasan, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.